Seminar Nasional Pendidikan IPA 2016

Rabu, 14 Maret 2012

Biologi : Laporan Praktikum Biologi Kapasitas Paru-paru dan Frekuensi Pernapasan

Laporan Praktikum Biologi
Kapasitas Paru-paru dan Frekuensi Pernapasan



Disusun oleh :
[Kelompok 5 / XI A4]
Bakhrul Rizky K (05)
Destarisky Tidoputri (07)
Erlina Dian Arisanti (10)
M. Helmi Maulana (22)
Nugrahaning Dwi P (26)
         Nurhayati Faradisi (27)
Ria Kurnia Ekasari (29)








PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH UNGGULAN TERPADU (SUT)
SMA NEGERI 2 LUMAJANG
Jln.HOS Cokroaminoto  Nomor 159 telp.(0334)881036


KAPASITAS PARU – PARU

Kegiatan 3
1.      Tujuan : Untuk mengukur kapasitas paru – paru tiap individu.
2.      Alat, dan Bahan :
a.       Botol volume 2,5 liter
b.      Selang plastic dengan ukuran sesuai ukuran mulut botol
c.       Gelas ukur
d.      Spidol
e.      Bak air ukuran 5 liter
3.      Cara Kerja :
a.       Berilah tanda
volume dengan spidol pada botol dengan interval volume 50ml.
b.      Susunlah alat sesuai aturan cara kerja.
c.       Isilah botol besar dengan air hingga penuh. Tutuplah mulut botol, balikkan dan masukkan ke dalam bak berisi air, masukkan pipa melalui mulut botol, ujung pipa lain ke dalam mulut.
d.      Sebelum pipa dimasukkan mulut, tarik napas normal (biasa). Hembuskan napas normal (biasa). Udara tersebut mengalir melalui pipa kemudian masuk kedalam botol terbalik. Udara akan mendorong air ke luar botol sama persis dengan volume udara yang kita hembuskan. Udara ini disebut……
e.       Tarik napas normal, dan setelah pipa masuk mulut, hembuskanlah napas secara normal. Terus hembuskan napas sampai udara dalam paru-paru habis, dengan hembusan napas sekuat-kuatnya. Udara tersebut akan mengalir melalui pipa dan masuk ke dalam botol terbalik. Udara akan mendorong air ke luar botol sama persis dengan volume udara yang kita hembuskan. Udara ini disebut……
f.       Tarik napas kuat-kuat, dan setelah pipa masuk mulut, hembuskanlah napas batas kamu menghembuskan napas normal (biasa). Udara tersebut akan mengalir melalui pipa dan masuk ke dalam botol terbalik. Udara akan mendorong air ke luar botol sama persis dengan volume udara yang kita hembuskan. Udara ini disebut Udara……..
g.      Sebelum pipa dimasukkan mulut, tarik napas kuat-kuat dan setelah pipa masuk mulut, hembuskanlah napas kuat-kuat, sampai udara dalam paru-paru habis. Udara tersebut akan mengalir melalui pipa kemudian masuk ke dalam botol terbalik. Udara akan mendorong air ke luar botol sama persis dengan volume udara yang kita hembuskan ini disebut..
h.      Ukur juga udra pernapasan biasa, udara komplementer, kapasitas vital, dan kapasitas total paru-paru temanmu.
i.        Catat semua data. Berapa rata-rata kapasitas vital paru-paru siswa laki-laki ? Apakah kapasitas vital paru-paru setiap anak sama ? Mengapa demikian ?

4.      Tabel pengamatan :


NO.


NAMA


L/P

BERAT BADAN (Kg)
KAPASITAS (ml)
UDARA RESPIRASI BIASA
UDARA SUPLEMENTER
UDARA KOMPLEMENTER
UDARA VITAL RATA-RATA
UDARA TOTAL PARU-PARU
1.
Nugrahaning
P
45
600
800
500
1000
1600
2.
Bakhrul
L
44
600
900
700
1400
2000


5.      Pertanyaan :
a.       Apakah rata-rata kapasitas vital paru-paru laki-laki dan perempuan berbeda ? Mengapa demikian ?
b.      Adakah hubungan antara berat badan dengan rata-rata kapasitas vital paru-paru?

Jawaban :
a.       Ya, berbeda. Karena ada faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata kapasitas vital paru-paru antara lain : jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dll.
b.      Ada. Hubungan antara berat badan dengan rata-rata kapasitas vital paru-paru adalah berbanding lurus. Apabila semakin besar berat tubuh seseorang, maka rata-rata kapasitas vital paru-paru juga akan besra, begitu sebaliknya. Namun faktor yang mempengaruhi rata-rata kapasitas vital paru-paru bukan hanya saja berat badan, namun ada faktor-faktor lain.

























FREKUENSI PERNAPASAN

1.      Tujuan : Untuk menegtahui factor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan.

2.      Alat dan Bahan :
a.       Stopwatch
b.      Hand counter

3.      Cara Kerja :
a.       Dalam setiap kelompok pilih dua praktikan yang dijadikan obyek penelitian.
b.      Lakukan penghitungan frekuensi napas dan frekuensi denyut nadi per menit setiap kondisi tubuh dari tiap-tiap percobaan.
c.       Catat hasil pengamatan dalam bentuk table

4.      Tabel Pengamatan :
NO
NAMA SISWA
L/P
AKTIVITAS
FREKUENSI NAFAS/ MENIT
FREKUENSI NADI/ MENIT
1.
Helmi
L
1. Duduk santai
32
110



2. Jalan
49
126



3. Lari-lari
65
156
2.
Ria
P
1. Duduk santai
31
84



2. Jalan
45
108



3. Lari-lari
59
144


5.      Bahan Diskusi :
a.       Adakah perbedaan frekuensi nfpas pada berbagia kondisi aktifitas ?
b.      Mengapa frekuensi denyut nadi pada berbagai kondisi aktifitas berbeda ?

Hasil diskusi:
a.  Ada. Perbedaan itu disebabkan oleh jenis kegiatan yang dilakukan. Semakin berat aktivitas yang dilakukan, maka frekuensi pernafasan akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena aktivitas berat membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi itu melalui proses pembakaran yang memerlukan oksigen. Jadi aktitas berat memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sehingga kita melakukan pernafasan dengan frekuensi lebih banyak.         
b.   Karena frekuensi denyut nadi dipengaruhi oleh frekuensi pernafasan. Pengaruh itu adalah berbanding lurus.

6.      Kesimpulan :
Jenis kegiatan / aktivitas akan mempengaruhi frekuensi pernafasan dan
denyut nadi. Pengeruh ini adalah berbanding lurus. Hal ini disebabkan karena aktivitas berat membutuhkan energi yang besar, dan untuk mendapatkan energi itu melalui proses pembakaran yang memerlukan oksigen. Jadi aktitas berat memerlukan oksigen dalam jumlah besar, sehingga kita melakukan pernafasan dengan frekuensi lebih banyak. Kemudian oksigen yang didapat dalam jumlah besar akan dibawa oleh sel darah, sehingga menyebabkan frekuensi denyut nadi semakin besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar